Kamis, 13 Januari 2011

AKU BERIMAN KEPADA ALLOH; SIAPA BERTAWAKAL KEPADA ALLOH, NISCAYA ALLOH AKAN MENCUKUPINYA

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Sdra/i ku,
Suatu hari,
Ada seorang sahabat masuk ke masjid Rasulloh SAW pda selain waktu sholat. Di sana ia melihat seorang anak kecil yg umurnya blum sampai 10 tahun. Anak itu sholat dngan bgtu khusyu'.

Maka, sahabat itu menunggu sampai anak kecil itu menyelesaikan sholatnya. Begitu selesai, ia mendatangi anak kecil tersebut dan bertanya, "Hai anakku, putera siapakah engkau?"

Mendengar pertanyaan itu, sang anak kecil menundukkan kepalanya dan pipinya basah oleh tetesan air mata. Sebentar kemudian ia angkat kepalanya seraya berkata, "Paman, saya ini yatim piatu!"

Sahabat tersebut menjadi iba kpdanya, lalu menawarkan diri, "Wahai anakku, maukah kamu kuangkat sbgai anakku?
Ia bertanya, "Apakah kalau aku lapar, paman akan memberiku makan?
"Ya," jawabnya

Apakah kalau aku tdak berpakaian, paman akan memberiku pakaian?"
"Ya."

"Apakah kalau aku sakit, paman sanggup menyembuhkanku?"
"Tidak ada jaminan wahai anakku," jawab sahabat itu.

"Apakah kalau aku mati, paman sanggup menghidupkanku?"
"Tidak mungkin anakku!"


Maka anak kecil itu mengatakan, "Kalau begitu, biarkan aku diurus oleh Dzat Yang "menciptakan aku, kemudian Dia memberiku petunjuk. Yang memberiku makan dan minum. Yang jika aku sakit, Dialah yg menyembuhkanku. Yang nanti akan mematikanku, kemudian menghidupkan lagi. Dan hanya kepada_Nya aku sangat berharap agar mengampuni dosa2ku pda hari pembalasan nanti." (QS. ASY_SYU'AROO' : 78-82)

Sahabat itu hanya bisa terdiam dan akhirnya ia biarkan anak itu, sembari bergumam, "Aku beriman kepada Alloh! Siapa bertawakal kpda Alloh, Dia akan mencukupinya."

Sungguh, makna2 tawakal telah lenyap, sehingga yg ada tinggallah ketergantungan kpda apa yg nampak, kpada dinar dan dirham (uang). Akhirnya, manusia justru disengsarakan oleh materi yg berlebihan ini.

Seorang tokoh salaf, Hatim Al_Ashom, pernah ditanya mengenai cara dia bertawakal.
ia menjawab, "Aku tahu bahwa rezekiku tdak akan dimakan orang lain, karena itu jiwaku tenang. Aku tahu, amalanku tdak akan dikerjakan oleh orang lain, jadi aku sibukkan diri mengerjakannya.Aku tahu kemattian akan menjemputku tanpa terduga, jadi aku bersegera menyambutnya. Dan aku tahu bahwa pandangan Alloh tdak pernah luput dariku, jdi aku selalu malu kepada_Nya, di mana pun aku berada."

Ada sebagian orang mengatakan, "Setiap pagi, syetan datang kepadaku mengatakan, 'Apa yg akan kau makan dan di mana kau akan tinggal?' Maka aku menjawab, 'Aku akan memakan kematian, mengenakan kain kafan, dan tinggal di liang kubur."

Mereka mengatakan, "Jika engkau beramal, ingatlah bahwa Alloh melihatmu! Jika engkau berbicara, ingatlah bahwa Alloh mendengarkanmu! Dan jika engkau diam, ingatlah bahwa Alloh mengetahui tentang dirimu!"



Al_hamdulillah, Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar