Selasa, 01 Februari 2011

Kewajiban Seorang Muslim


Bismillahirrohmanirrohim
Segala puji bagi Alloh Robb semesta alam ,sholawat beserta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W
 “Seorang guru memiliki kewajiban untuk mengajar muridnya,seorang bapak berkewajiban untuk menafkahi keluarganya,seorang anak berkewajiban untuk berbuat ikhsan pada kedua orang tuanya”
Dan masih banyak lagi contoh-contoh kewajiban yang harus ditunaikan orang tertentu sesuai job masing-masing…
Thoyib..
Kita diciptakan oleh Alloh S.W.T kedunia ini adalah untuk beribadah kepada-Nya,
Alloh berfirman:
“tidaklah aku(Alloh) ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepadaku”
Tapi kenyataanya dari segolongan manusia lebih memilih kekafiran dari pada iman,
Thoyib..kita tidak ingin membahas terlalu detail orang –orang yang memilih kekafiran dari pada keimanan,akan tetapi  lebih membahas tentang orang 2  yang menerima islam itu sendiri
(muslim).
Ada pahit dan ada manis,pun pula dalam islam ada larangan ada perintah ,ada kabar gembira(busyro)ada pula kabar buruk/ancaman(nadzir).
Serbagai seorang muslim hendaknya ia melaksanakan apa-apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang(taqwa).barang siapa yang bersabar dalam menjalankan keta’atan dan meninggalkan yang haram maka baginya surga dengan rahmat Alloh S.W.T.
Didalm dunia ini ada 4 kewajiban yang harus diketahui oleh individu muslim,yang dengan pengetahuian (ilmu)tersebut ia akan mengetahui arah perjalanan yang akan ditempuh(shirothol mustaqim).
Syeikh Muhammad bin abdul wahhab dalam muqoddimah kitabnya yang berjudul “ushulu tsalatsah”
Mengatakan “ada 4 kewajiban yang harus diketahui seorang muslim:
1.Al’ilmu: ma’rifatulloh,ma’rifatun nabi Muhammad,dan ma’rifatu diinil islam
2.amal
3.da’wah
4.sabar

1.ILMU
#Ilmu itu sebelum ucapan dan perbuatan#
Ilmu adalah kunci segala kebaikan  yang merupakan sarana untuk menunaikan sesuatu yang diwajibkan Alloh S.W.T dan meninggalkan yang diharamkan Nya ,jadi ,amalan merupakan buah dari bagi orang yang diberi taufiq oleh Alloh S.W.T dan merupakan perkara yang akan mengokohkan umat yang kuat terhadap segala kebaikan .
Dilator belakangi oleh urgennya ilmu terhadap kehidupan kita maka alangkah baiknya kita memahami definisi ilmu itu sendiri baik yang dikemukakan oleh para pakar ataupun oleh para ulama’-ulama’ tentunya.
Inilah pengertian ilmu menurut para pakar-pakar dibidangnya:
1. ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah umum. (Nazir, 1988)
2. konsepsi ilmu pada dasarnya mencakup tiga hal, yaitu adanya rasionalitas, dapat digeneralisasi dan dapat disistematisasi (Shapere, 1974)
3. pengertian ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi dengan realitas sosial (Schulz, 1962)
4. ilmu tidak hanya merupakan satu pengetahuan yang terhimpun secara sistematis, tetapi juga merupakan suatu metodologi
Empat pengertian di atas dapatlah disimpulkan bahwa ilmu pada dasarnya adalah pengetahuan tentang sesuatu hal atau fenomena, baik yang menyangkut alam atau sosial (kehidupan masyarakat), yang diperoleh manusia melalui proses berfikir. Itu artinya bahwa setiap ilmu merupakan pengetahun tentang sesuatu yang menjadi objek kajian darPengertian.
yang kami sebutkan diatas adalah pengertian-pengertian ilmu   yang secara umum.
Akan tetapi yang ingin kami ketengahkan dihadapan pembaca sekalian adalah pengertian ilmu secara syar’I dikarenakan kita adalah seorang muslim dan sudah seharusnya kita memahami ilmu-ilmu yang bias menghantarkan kita pada RidhoNya dan bias menuntun kita kejalan yang lurus(shirotol mustaqim)
 ilmu secara etiomologi (bahasa) adalah mengetahui sesuatu sebagaimana adanya. Tentunya dalam perngertian diatas pembaca dapat menafsirkan bahwa ilmu merupakan informasi yang di ketahui seseorang terhadap sesuatu
 ilmu Menurut syar’i ilmu adalah dalil-dalil (Al-Qur’an dan sunah) yang merupakan kebenaran yang mutlak terutama bagi manusia yang mengimani nya.
Adapun beberapa atsar yang menunjukkan tentang penjelasan ilmu:
Berkata Abdullah bin Umar ra : ilmu itu ada tiga. Kitab yang berbicara (Al-Qur’an), sunah yang berlaku, dan perkataan saya tidak tahu.
Berkata Imam Asy Syafi’i : Semua ilmu selain Al-Qur’an menyibukkan, ilmu itu yang terdapat di dalamnya “Qala” dan “Haddatsana”.
Berkata ibnul Qayyim : ilmu itu adalah Allah berfirman, rasul bersabda dan para sahabat berkata.
Kesimpulan yang bias kita ambil dari ta’rif-ta’rif ilmu diatas adalah sebagaimana yang telah dikemukakan oleh beliau Syeikh  AL-‘Alamah Muhammad bin abdul Wahhab,bahwa sanya yang dinamakan dengan ilmu itu adalah :mengenal Alloh,mengenal Nabi-Nya,dan mengenal diinul islam berdasarkan dalil-dalil.

(Bersambung...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar